Monday, May 25, 2009

Perkenalan

Teman-teman,

Pernahkan membaca buku, teks, atau apapun yang merupakan hasil pengalih-bahasa-an dari bahasa asli ke bahasa Indonesia, dan bacaan tersebut membuat teman-teman merasa sakit kepala karena pemilihan kata-katanya yang mengaburkan makna?

Saya pernah, dan itu benar-benar mengesalkan. Bayangkan, ketika ingin membaca sebuah buku yang bagus, tapi saya harus menguras pikiran lebih keras untuk mencerna setiap kata demi memahami apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh sang penulis.

Dulu saya akan langsung menuduh buku-buku yang diterjemahkan dengan kurang baik sebagai buku yang 'tidak bagus'. Ketika itu saya tidak bisa membedakan antara buku yang buruk dan buku yang diterjemahkan dengan buruk.

Tapi pada saat mulai menekuni dunia penerjemahan tulisan beberapa tahun yang lalu, saya pun tahu bahwa pengalih-bahasa-an buku, teks, atau apapun yang berasal dari bahasa asing harus dilakukan dengan sangaaaat baik, sehingga setiap orang yang membacanya dapat memahami makna secara utuh dan tepat. That's it! Gak bisa ditawar-tawar lagi.

Dan, buat saya, moment yang paling berharga sebagai seorang penerjemah adalah waktu orang yang membaca hasil terjemahan saya bisa menikmati dan memahami bacaannya. Wah, itu rasanya benar-benar menyenangkan, karena ternyata hasil pekerjaan saya bisa berguna untuk orang lain.
...

No comments:

Post a Comment